Selasa, 19 Maret 2013

Suku Betawi (tulisan softskill ilmu budaya dasar)

Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Melayu serta suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.

Seni dan kebudayaan

Musik

Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni gambang kromongyang berasal dari seni musik tionghoa, tetapi juga ada rebana yang berakar pada tradisi musik arab, keroncong tugu dengan latar belakang portugis-Arab, dan tanjidor yang berlatarbelakang ke-belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni lenong, gambang kromong, rebana tanjidor dan keroncong.

Tari

Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya tari Topeng Betawi, Yapong yang dipengaruhi tari jaipong Sunda, cokek  dan lain-lain. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Yapong dengan kostum penari khas pemain opera beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.

 Drama

Drama tradisional Betawi antara lain lenong dan tonil . Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka. Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar